ingredients
Tolak Linu Herbal terbuat dari berbagai bahan alami pilihan untuk membantu mengatasi pegal dan linu.
Languatis Rhizoma (Laos)
Merupakan jenis umbi-umbian yang dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya dimanfaatkan masyarakat sebagai bumbu dapur, maupun untuk pengobatan tradisional. Dalam penelitian, Laos bermanfaat sebagai spasmolitik (anti kejang), anti inflamasi (anti radang), anti bakteri, antitumor. Dalam Tolak Linu Herbal, bahan ini bermanfaat sebagai pereda nyeri.
Zingiberis aromaticae (Lempuyang)
Sebagai rimpang rempah yang biasanya dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional, Lempuyang Wangi bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan, analgetik (anti nyeri), antiinflamasi (anti radang). Sementara dalam penelitian, Lengkuas Wangi bermanfaat sebagai anti bakteri, imunostimulan.
Retrofracti fructus (Cabe Jawa)
Jenis rempah yang masih masuk dalam kerabat sirih-sirihan atau Piperaceae ini, mempunyai sifat khas pedas, menghangatkan, dan memperlancar peredaran darah, mengatasi demam, kejang perut. Dalam Tolak Linu, keberadaan rempah ini berfungsi sebagai penghangat dan untuk membantu memperlancar aliran darah.
Curcuma Rhizoma (Temulawak)
Rempah yang berasal dari keluarga Zingiberaciae dan banyak tumbuh di Indonesia ini, dalam penelitian ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan sekresi empedu dan pankreas, memperbaiki kerusakan sel sel parenkim hati, hepatoprotektif, menurunkan kolesterol, anti inflamasi (anti radang), diuretik, anti jamur. Dalam Tolak Linu Herbal, rempah ini dimanfaatkan untuk membantu meredakan nyeri sendi dan tulang.
Cyperi Rhizoma (Teki)
Secara tradisional bermanfaat untuk mengatasi keputihan, anti spasmodik, mempercepat pembekuan darah pada luka, diuretik, kembung. Sementara menurut penilitian ilmiah, Teki bermanfaat sebagai estrogenik, anti inflamasi / anti radang, analgetik / pereda nyeri, anti piretik / pereda panas, hipotensif.
Phyllanthi herba (Meniran)
Merupakan jenis umbi-umbian yang dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya dimanfaatkan masyarakat sebagai bumbu dapur, maupun untuk pengobatan tradisional. Dalam penelitian, Laos bermanfaat sebagai spasmolitik (anti kejang), anti inflamasi (anti radang), anti bakteri, antitumor. Dalam Tolak Linu Herbal, bahan ini bermanfaat sebagai pereda nyeri.
Zingiberis Rhizoma (jahe)
Jahe merupakan rimpang yang sudah dikenal masyarakat secara luas dan seringnya dimanfaatkan untuk membantu mengatasi ekspektoran (peluruh dahak), peluruh keringat, anti kembung, mencegah mual, anti rematik, mengatasi masuk angin, mengatasi keseleo dan bengkak. Dalam Tolak Linu Herbal, rimpang ini bermanfaat untuk membantu mengatasi nyeri sendi dan tulang.
Kaemferiae Rhizoma (kencur)
Tergolong ke dalam tanaman obat yang masuk spesies temu-temuan, menurut penelitian, Kencur bermanfaat sebagai analgetik/ anti nyeri. Dalam Tolak Linu Herbal, Kencur bermanfaat pula untuk membantu meredakan nyeri sendi dan otot.
Adas
Telah lama dikenal sebagai komponen dalam pengobatan tradisional, dan dimanfaatkan untuk anti mual, obat batuk, peluruh dahak. Dari hasil penelitian, Adas bermanfaat sebagai anti septik, diuretik, anti piretik, antimikroba, meningkatkan sekresi empedu dan sitotoksik, analgetik, antispasmodic (anti kejang), sekretolitik (peluruh dahak).
Madu Alami
Donec ornare eleifend tempus. In luctus purus eu augue ullamcorper, non consequat augue faucibus. Nulla eu urna massa. Suspendisse suscipit, arcu in facilisis euismod, turpis velit finibus massa, sed vulputate lorem tortor at arcu. In imperdiet at nisl quis consequat.